Jangan Lupa Pertimbangkan Untung Rugi Sewa Breastpump

image
Hampir setiap ibu ingin bisa memberikan Air Susu Ibu (ASI) ekslusif selama enam bulan. Tapi, tak semua wanita beruntung. Beberapa ada yang mengalami kesulitan untuk memberikan ASI. Bagi ibu yang bekerja dan ingin memberikan ASI saat ini juga semakin dipermudah, banyak jasa yang mendukung pemberian ASI.

Jika sebelumnya saya pernah menulis tentang jasa antar ASI dari JNE yang diberi nama Jesika, kini saya ingin membahas tentang jasa rental atau penyewaan yang berhubungan dengan ASI.

Saya memang baru kerja lagi setelah anak hampir enam bulan. Awalnya saya berpikir apa perlu saya menyewa freezer di JC Sewa Freezer. Tapi, setelah ditimbang-timbang mau ditaruh di mana itu freezer, secara rumah saya minimalis dan tak ada ruang kosong lagi. Okelah, setelah pertimbangan sana-sini sewa freezer dicoret dari list.

Selanjutnya yang harus saya pikirkan adalah bagaimana dengan pumping. Apakah saya tetap ingin menggunakan teknik marmet atau pakai breastpump. Sejak melahirkan hingga anak saya umur 2 bulan saya selalu pakai marmet. Tapi lamanya minta ampun, 30 menit baru 60-90 ml. Apa karena saya belum mahir ya?

Marmet memang ringkas dan tak ribet harus memakai alat. Tapi selama tiga bulan mencoba, saya jarang sekali bisa memerah. Selama itu, saya tak punya Asisten Rumah Tangga (ART). Kebayang saja bagaimana saya mau marmet kalau sedikit-sedikit anakku nangis. Belum lagi harus mengerjakan pekerjaan rumah.

Lama-kelamaan saya lelah dan menyerah. Saya lapor ke suami kalau begini terus keadaannya saya nggak bisa nyetok ASI karena sudah stres duluan.

Saya mulailah browsing-browsing tentang breastpump (BP), Saat anak pertama saya nggak pakai BP karena saya di rumah saja. Kalau butuh ASIP saya pakai marmet saja dan dlu ada ART. Padahal saat itu saya ngiler banget pengen beli Medela Mini Elektrik, cuma ya tahu diri aja, hehe…

Dari berbagai review menuliskan BP itu cocok-cocokkan. Apabila saya beli satu merek tertentu dan tidak cocok rugi donk. Masa harus beli beberapa merek dan model sampai ketemu yang cocok.

Tiba-tiba mata saya tertuju pada tawaran rental BP. Sepertinya bisa dicoba sebelum saya memutuskan membeli BP. Saya memilih menyewa BP Medela Swing selama sebulan.

image

Irit Tapi Tekor

Sebelum menyewa pertimbangkan dulu beberapa hal, untung dan ruginya. Untungnya jika rental kita bisa tahu apa BP yang kita taksir itu cocok atau tidak. Kalau cocok bisa beli deh. Tapi jangan lupa ruginya. Meminjam itu risikonya lebih besar. Kalau BP orang rusak, kita siap-siap ngeluarin uang lebih. Maunya irit eh malah tekor. Kalau saya jadi merasa terbebani.

Itulah yang kualami. Baru sehari meminjam, valve Medelanya patah. Berhubung saya belum pernah punya Medela dan begitu gembira ada pompa, saya nggak tahu seperti apa penampakannya. Secara Valve di bagian tengahnya ada membran, jadi nggak perhatian bagian tersebut rawan patah.

image

Sedih nggak sih, baru sekali pakai eh harus gantiin valve. Itu baru ketahuan saat saya mencucinya. Bisa jadi karena keteledoran saya atau memang sudah ringkih valvenya. Kan dari satu tangan ke tangan yang lain. Daripada nanti ribut ya udah saya beli saja valvenya. Lumayan satu valve Rp 40 ribu.

Sejak itu saya bertekad lebih memilih beli BP. Karena Medela mini elektrik yang barunya sekitar Rp 925 ribuan, saya mending beli yang second. Saya mencari di OLX dan ketemu yang cocok. Saya beli Rp 600 ribu dan BP itu baru sekali pakai karena ASI si pemilik BP itu nggak bisa keluar.

image

image

Untuk ibu-ibu yang ingin menyewa BP, sebaiknya periksa dengan teliti saat barang tiba. Jangan kayak saya, hehe..

Saya juga berpesan buat penyewanya. Cobalah lebih ramah ke konsumen. Usaha Anda memang demi mendukung gerakan ASI, tapi kan konsumen tipenya beda-beda. Kalau saya sih takut duluan sama si empunya rentalan, kayaknya orangnya galak, hehe.. Peace!