Akibat Suka Menunda-nunda Pekerjaan

image

‘Jangan tunda semenit pun, lakukan sekarang!’. Pernyataan itu betul. Suka menunda-nunda nanti menyesal lho.

Dari pengalaman sendiri, menunda pekerjaan jadi bikin kelupaan, terburu-buru, penyesalan atau kehilangan kesempatan. Ujung-ujungnya kenapa nggak dilakukan tadi ya. Tapi nasi udah jadi bubur, masa iya waktu disuruh berputar lagi. Kalau bisa sih seneng banget.

Penyesalan saya kalau suka menunda kayak gini nih:

1. Menunda ambil barang

Contohnya saja pas mau pergi harus bawa kunci yang penting yang belum dimasukkan ke tas. Karena banyak pekerjaan, nggak jadilah ambil si kunci. Karena melakukan pekerjaan lain, akhirnya si kunci dilupakan.

Kalau kayak gini, jangan heran tiba-tiba pas di tengah jalan keinget harus balik lagi. Kalau ingetnya deket sih mending, kalau ingetnya ibaratnya udah di Bandung, ya terima nasib.

2. Pindahkan barang

Lihat gelas kaca posisinya di pinggir banget. Mau digeser ke tengah nunggu nanti-nanti karena ada pekerjaan lain. Tapi, pas udah selesai ngerjain yang lain kelupaan.

Eh nggak lama setelah itu si gelas kesenggol dan jatuhlah ke lantai hingga pecah berserakan. Kalau gelas kesayangan, nyeselnya minta ampun deh. Tapi, kesayangan atau nggak tetep aja itu bahaya. Belingnya itu lho bisa melukai kalau nggak sampai bersih bersihinnya.

3. Mau beli barang yang ditaksir

Udah naksir sama barang A tapi nanti-nanti dlu. Nah pas udah yakin seyakin-yakinnya balik ke toko, si barang sudah laku terjual. Memang belum jodoh.

4. Mau pamitan

Ini baru saya alami. Mau pamitan resign ke teman-teman karena sebelumnya cuti tapi nanti-nanti dulu biar semua kumpul. Tapi, bukannya kumpul malah sebaliknya. Pas datang pamitan sepi banget.

5. Menunda salat

Ini nih kebiasaan buruk, padahal sebagai seorang muslim nggak boleh kayak gini. Suka menunda karena ada pekerjaan yang tanggung, giliran mau salat eh ada pekerjaan lain yang menghadang. Padahal waktu sudah mepet, jadinya salat terburu-buru deh.

Buat cewek, kalau suka nunda biasanya diakhiri penyesalan tau-taunya datang bulan.

Memang, banyak jeleknya kalau menunda-nunda. Baiklah, saya mulai belajar nggak menunda-nunda.