Pelupa karena Kurang Gaul atau Habis Hamil?

Pernah nggak ngalamin mau ngomong rumah makan yang keucap rumah sakit, mau ngomong kompor gas sampai jeda beberapa menit untuk bisa terlontar?  Belakangan ini saya jadi sering mengalaminya. Dan dulu, saya juga mengalaminya setelah kelahiran anak pertama. Apa benar hamil bikin jadi pelupa atau semenjak di rumah saya jadi kurang gaul ya, hehehe…

Saya jadi kelihatan tulalit, ngomong aja ribet bener. Mau ngomong A yang keucap malah C. Atau mau ngomong B aja butuh mikir, hehehe…

Bisa aja sih karena di rumah kurang gaul, jadi ngomong suka belepotan. Tapi tentang ibu hamil itu jadi pelupa bener juga. Cuma kan saya udah nggak hamil, malah udah melahirkan pula.

Kalau dari penelitian tahun 2014 memang bener ditemukan ibu hamil kerap menjadi pelupa dan emosional. Ternyata, itu semua ada tujuannya.

Menurut psikolog, perubahan di otak selama kehamilan dirancang untuk membantu ibu dalam mempersiapkan ikatan dengan buah hatinya.

Pada penelitian itu terlihat ibu hamil menunjukkan peningkatan aktivitas di daerah otak yang berhubungan dengan keterampilan emosional.

Hormon yang diaktifkan selama kehamilan menyempurnakan intuisi yang membantu ibu memahami kebutuhan bayinya saat lahir.

Penelitian ini dipimpin Dr Victoria Bourne di Royal Holloway , University of London dan akan dipresentasikan pada konferensi tahunan British Psychological Society di Birmingham seperti dilansir MailOnline.

Hasil penelitian itu menunjukkan wanita hamil lebih sering menggunakan otak sebelag kanan dibandingkan wanita yang sudah memiliki bayi, terutama ketika melihat wajah bayi. Otak kanan biasanya berhubungan dengan emosi. Sedangkan otak kiri berkaitan dengan logika.

“Kami juga tahu bahwa ibu baru yang menunjukkan gejala depresi pasca-persalinan terkadang menginterpretasikan ekspresi emosional bayi mereka lebih negatif daripada yang sebenarnya,” kata Dr Bourne.

Para wanita hamil dalam penelitian ini lebih baik dalam memilah emosi dibanding ibu yang bayinya sudah lahir. Tapi, Dr Bourne mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan.

Nah lho, saya kan udah melahirkan. Kenapa masih suka pelupa gini. Faktor “U” kah atau emang kurang bergaul 🙁 sepertinya saya harus mulai sering baca-baca lagi biar nggak pelupa dan ngomongnya lancar 😀