Anak Belajar Menginap di Rumah Nenek

Kakak udah besar, udah 6 tahun. Tapi, seusianya belum pernah pisah sama mama papanya. Maksudnya, belum berani nginep di rumah nenek tanpa mama papanya. Tapi, kakak kini benar-benar sudah gede. Sudah dua kali nginep di rumah nenek. Alhamdulillah..

Awalnya saya nggak percaya bener ini kakak mau nginep cuma berduaan sama nenek. Memang kami datang Minggu malam, jadi kakak tinggal tidur aja. Maklum, khawatir aja kalau tengah malem minta ke neneknya pulang ke rumah. Kebayang kayak apa itu… Untungnya kekhawatiran itu nggak terjadi.

Keesokan harinya, yakni Senin papanya datang lagi ke rumah nenek sekalian nganter sekolah. Dan ternyata nggak rewel, mau bangun pagi, sarapan juga nggak pake berantem dulu. Jauh beda kalau di rumah. Alhamdulillah, anakku nggak merepotkan neneknya.

Sebelum menginap kami berpesan agar kakak nggak merepotkan nenek. Syukur-syukur seusianya kakak bisa membantu neneknya.

Selang seminggu atau dua minggu selanjutnya, kakak kembali kami antar ke rumah nenek untuk menginap. Seperti biasa, weekend kami suka main atau menginap di rumah nenek. Sesudah puas bermain-main, kami bujuk lagi kakak untuk mau menginap. Awalnya sih menolak, tapi lama-lama mau.

Apalagi siangnya saudara sepupunya bakal datang untuk menginap. Tapi, kami absen dlu tak menginap karena ada pekerjaan yang harus digarap.

Saya dulu, semasa kecil juga kayaknya susah jauh dari orangtua. Kalau nginep-nginep gitu mana mau sendiri. Eh anak malah diajarin supaya mau menginap sendiri, hehehe…

Tapi, selama kakak menginap di rumah nenek saya berusaha nggak memikirkan kakak. Mitosnya sih, kalau orangtua memikirkan anak takutnya anaknya rewel karena ada hubungan batin, hehe… Percaya atau tidak, tapi saya berusaha mencegah saja 😀

Anak belajar menginap itu ternyata ada manfaatnya juga. Seperti biasa, saya cari-carilah di Google dan ketemu artikel tentang manfaat menginap seperti yang saya kutip dari situs Parenting :

  1. Anak jadi lebih mandiri, karena ia diberi kesempatan untuk berjauhan dari orangtua.
  2. Anak jadi lebih percaya diri, karena ia tahu ia dianggap mampu.
  3. Anak belajar mengatasi ketakutan karena berjauhan dari orangtua.
  4. Anak lebih mengenal kakek-nenek sebagai pribadi yang berbeda dari kedua orangtuanya.
  5. Wawasan anak meningkat, khususnya tentang kehidupan orang yang lebih tua.
  6. Anak dan kakek-nenek bisa menjalin kedekatan lebih baik.
  7. Anak belajar tata cara/aturan yang mungkin sedikit berbeda dengan di rumah.
  8. Dengan segala perbedaan yang ada, anak belajar beradaptasi/menyesuaikan diri.

Semoga kakak bisa meraih manfaat itu semua 🙂 amin…