Tersinggung Menyinggung

Apa sih itu tersinggung? Kalau di Kamus Bahasa Indonesia sih banyak artinya, ada yang tersentuh dan ada juga yang merasa tersakiti hatinya. Tapi yang saya akan bahas ini tersinggung yang tersakiti hatinya.

 

Foto: www.pickthebrain.com
 
Kamu pernah ngalamin nggak? Kayaknya hampir semua orang pernah merasakannya. Tapi, reaksi orang berbeda-beda saat tersinggung.

Kalau saya jelas pernah tersinggung. Kesel, marah, sedih biasanya itu yang dirasakan saat tersinggung. Tapi, saya biasanya memilih diam walau di hati dongkol berharap orang yang membuat saya tersinggung sadar sendiri.

Meski memilih diam, saya nggak selalu seperti itu juga sih. Beberapa kali saya langsung bereaksi menjawab, walau jawaban orang emosi biasanya makin memicu perpecahan. Memang ya, kalau lagi kesal lebih baik nggak menjawab atau nanti jadi musuhan, apalagi kalau lawannya sama-sama perempuan. Siap-siap perang dingin 😀

Seperti apa sih reaksi orang yang tersinggung? Macam-macam. Kalau dari kacamata dan pengalaman saya ini nih tipe-tipe reaksi orang yang tersinggung:

1. Langsung bereaksi


Orang tipe ini nggak ada itu istilahnya dipendam-pendam. Nggak suka ya bilang nggak suka. Bukannya bilang ‘nggap apa-apa’ tapi di dalam hati berbeda lagi? Bahkan, kalau nggak suka banget bisa pakai emosi jawabnya, syukur-syukur nggak main kekerasan fisik.

2. Dipendam


Ini kebalikan tipe pertama. Tersinggung, diam. Seperti saya katakan tadi, orang ini memilih agar yang membuatnya tersinggung sadar sendiri. Dia juga nggak pakai diam-diaman, sikapnya nggak terlalu berubah walau agak menarik diri, mungkin kadang-kadang suka dongkol kalau lawannya nggak sadar-sadar.

3. Pendusta


Ini nih tipe yang perlu diwaspadai, antara ucapan dan perasaan beda. Di mulut bilang nggak apa-apa, tapi di dalam hatinya nggak ada yang tahu.

Bisa saja kan dia dendam setengah mati karena perkataan kita. Tapi pas kita tanya kenapa, dia bilang ‘nggak apa-apa’. Nggak bisa ditebak kan jadinya?

Padahal sikapnya berubah, yang awalnya baik jadi cuek. Yang awalnya ramah jadi diam. Siapa yang nggak curiga. Tapi kalau kita sudah berusaha meminta maaf masih dicuekin juga, ya sudah jangan merasa bersalah. Niat meminta maaf sudah ada, dianya nggak mau biarkan saja. Toh orang itu yang dosa.
Apalagi kalau sampai hapus kontak kita di BBM atau WA kita diblokir, atau kita diblokir di akun media sosial ya. Waduh, artinya orang ini nggak legowo.
Sebenarnya, kalau kita nggak mau dibuat tersinggung, sama-sama saling menjaga ucapan kita. Terkadang orang nggak sadar, ucapannya bisa menyakiti hati orang lain, tapi pas giliran ucapan orang lain menyinggungnya, marahnya melebihi orang lain itu 😀
Namanya juga tipe orang beda-beda, susah menebak hati orang. Yang jelas, berusahalah tak membuat orang lain tersinggung dengan menjaga perkataan. Bercanda boleh, tapi jangan kebablasan. Saya masih suka lupa tuh. Saking deketnya jadi kebablasan, hihi…

Situ nggak mau dibuat tersinggung, jangan buat orang lain tersinggung juga.

Saran saya sih, kalau tersinggung nggak usah main blokir-blokiran. Yakin deh, suasana makin memanas dan malah membuat orang lain makin sakit hati berpikir macam-macam. Yang ada, permusuhan dimulai.

Soale saya ngalamin diblokir itu bikin sakit hati apalagi kalau sebelumnya dekat banget, mending bilang saja salah kita di mana. Pasti bakal minta maaf kalau kita salah..

Berpikir dewasa, jangan kekanak-kanakan… Dan kalau kamu di antara teman yang sedang perang dingin, jangan diam saja. Coba bantu mendamaikan. Senang lihat yang damai kan?