Ikhlas ke Siapa?

Apa sih arti ikhlas? Belakangan ini saya kerap menemukan kata ikhlas di aplikasi chatting. Dan saya masih terus belajar untuk ikhlas.

Kalau di KBBI begini :

ikh·las(a) bersih hati; tulus hati: memberi pertolongan dengan –;

meng·ikh·las·kan (v) memberikan atau menyerahkan dengan tulus hati; merelakan.

Ke·ikh·las·an (n) ketulusan hati; kejujuran; kerelaan: kita menghargai.

Banyak ya artinya ? Memang ikhlas itu proses, apalagi kalau sedang diberi cobaan. Contohnya ditipu travel umroh (eaaaa curhat lagi curhat lagi…)

Memang yang ketipu bukan saya, tapi saya ikut andil karena mendaftarkan. Mau nggak mau ikut tanggung jawab.

Ada yang berkata, “Ikhlas itu kalau untuk sumbangan (uangnya) atau orang yang membutuhkan. Bukan ikhlas ke penipu”. Kalau begini bagaimana?

Saya nggak paham juga. Ilmu saya masih cetek. Tapi menurut saya meski itu ketipu, belajar ikhlas perlu juga. Sakit, itu pasti. Hati siapa yang nggak sakit ditipu. Sudah capek bekerja, menabung, eh malah ketipu.

Siapa sih yang mau ditipu. Itu memang sudah ditakdirkan seperti itu. Lagipula harta itu titipan, kalau yang memberi mengambil dengan cara ditipu apa harus marah? Aduh banyak ya pertanyaannya ??

Yang jelas, pelajaran hidup itu banyak. Salah satu yang hampir sering dipelajari ya ikhlas.

Ketemu teman yang senangnya cari musuh, ya ikhlas. Tetap berusaha baik, kalau masih dimusuhi ya ikhlasin aja. Toh teman nggak hanya satu, masih banyak teman lain yang siapa tahu lebih baik dibanding teman yang suka musuhi,hehehe…

Teman itu mau saling menerima, bukan memaafkan saja namun masih saja menjauhi. Itu namanya bukan ikhlas. #Makin nggak jelas ya hahahahaha

Saya sendiri belum lulus bab ikhlas, karena masih belajar. Jadi jangan tanya saya, kita harus ikhlas ke siapa dan bagaimana caranya? ?

Ketika kita menghadapi sesuatu tentu dengan doa dan berusaha, setelah itu ada hasilnya. Entah itu sesuai harapan atau tidak. Menerima apapun hasilnya itulah, kita perlu ikhlas. Jadi ikhlas bukan menyerah duluan tanpa usaha.

Ikhlas ada setelah kita berusaha semaksimal mungkin. Dan ketika sudah berhasil ikhlas, hati ini lebih damai dan tentram. Bahkan terkadang ada ‘hadiahnya’.

Ada yang bilang “Selama masih terucap kata Ikhlas, berarti belum ikhlas. Dan orang yang senantiasa berbuat tanpa mengucapkan ikhlasnya, dialah yang ikhlas.”

Gitu kali yeeee….

Abaikan jika bingung karena saya mengetik blog ini juga karena bingung, hehehehe ??

Semoga kita menjadi pribadi yang ikhlas. Aamiin.

Ini ada kiriman chat grup:

“IKHLAS ITU…..”

Sahabat…..

Ikhlas itu…
menentukan diterima atau tidak diterimanya aktivitas kita sebagai ibadah, Karenanya pastikan ia senantiasa menyertai setiap aktivitas kita.

Ikhlas itu….
Ketika nasehat, Kritik dan bahkan fitnah, Tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuat semangatmu punah.

Ikhlas itu…
Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, Tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dalam kesedihan.

Ikhlas itu…
Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding, Tak membuatmu urung bertanding.

Ikhlas itu…
Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, Kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.

Ikhlas itu…
Ketika sepi dan ramai, Sedikit atau banyak, Menang atau kalah, Kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah.

Ikhlas itu…
ketika kau lebih mempertanyakan apa amalmu dibanding apa posisimu, Apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, Apa tugasmu dibanding apa jabatanmu.

Ikhlas itu..
ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan.

? Ikhlas itu…
ketika posisimu di atas, Tak membuatmu jumawa, Ketika posisimu di bawah tak membuatmu enggan bekerja.

? Ikhlas itu…
ketika khilaf mendorongmu minta maaf, Ketika salah mendorongmu berbenah, Ketika ketinggalan mendorongmu mempercepat kecepatan.

? Ikhlas itu…
ketika kebodohan orang lain terhadapmu, Tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, Ketika kezhalimannya terhadapmu, Tidak kau balas dengan kezhalimanmu terhadapnya.

? Ikhlas itu…
ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah, Kau hadapi kata kasar dengan jiwa besar, Ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta.

? Ikhlas itu….
Gampang diucapkan, Sulit diterapkan…..
Namun tidak mustahil diusahakan….

? Ikhlas itu…
Seperti surat Al Ikhlas..
Tak ada kata Ikhlas di dalamnya