Khasiat Bawang Merah Memang Mantap

Bumbu dapur satu ini benar-benar mantap. Di balik aromanya yang menusuk hidung dan memerihkan mata saat mengupasnya ada khasiat yang nggak tanggung-tanggung.

Resep nenek moyang tentang membalurkan anak pakai bawang merah saat demam ditepis beberapa dokter. Yang pernah saya dengar, saat demam anak harus dibuat nyaman. Membalurkan bawang yang aromanya ‘semerbak’ malah bikin anak nggak nyaman akibat iritasi yang ditimbulkan. Apa benar?

Saya sih masih suka melanggar dengan membalurkan racikan irisan bawang merah dengan minyak goreng telon. Tapi, kalau dipikir-pikir kasihan juga ya anak-anak mencium baunya. Dulu saja saya nggak betah kalau dibaluri bawang.

Selain resep baluran bawang, tetangga pernah kasih ide ke saya yang sedang kebingungan. Kenapa kalau ada satu orang yang kena flu, seisi rumah bergantian hacin..hacin aka bersin?

Teman pernah mengusulkan, daripada semuanya ketularan coba iris-iris bawang dan taruh di atas piring yang diletakkan di ruang yang sering berinteraksi. Misalnya kamar atau ruang keluarga. Jadi saat virus atau bakteri menyebar, aroma si bawang yang mengandung zat hebat bakal menangkalnya. Lumayan buat meminimalisir penularan.

Saya cobalah minggu kemarin saat kakak sudah mulai bersin-bersin dan menularkan ke adiknya. Jangan sampai semuanya kena, nanti repot. Meminta anak sering cuci tangan setelah bersin atau menutup mulut saat bersin bukan hal yang mudah. Mana musim pancaroba begini. Batpil bikin daya tahan tubuh drop dan rentan kena virus atau bakteri yang sekarang makin bermacam-macam.

Apa hebatnya si bawang merah? Menurut Google, bawang merah memang tergolong tanaman obat. Si mungil ini mengandung efek antiesptik dan senyawa alliin yang akan diubah menjadi asam piruvat, ammonia, dan alliisin sebagai antimikroba yang bersifat bakterisida.

Saya letakkan piring dengan bawang merah di kamar dan ruang keluarga. Selain itu, pas waktu tidur tiba saya isi baskom kecil dengan air panas dan garam. Jadi berjejeran itu piring dan baskom. AC tetap saya nyalakan dengan suhu 27 derajat Celcius.

Keesokan paginya, anak-anak mendingan. Kakaknya sembuh, adiknya masih meler meski sudah jarang bersin. Alhamdulillah..

Semoga semuanya juga sehat yaaa…