Dana JHT ke Laut

Semua media lagi ramai dengan dana Jaminan Hari Tua yang dulu dikelola Jamsostek dan kini berubah jadi BPJS Ketenagakerjaan. Ehm…saya bukan mau komentarin masalah ruwetnya perubahan aturan, tapi pengalaman dengan dana Jamsostek yang ternyata nggak sesuai harapan.

Entah di mana letak kesalahannya, saya nggak mau menuduh siapapun cuma kalau dipikir akal sehat pasti orang lain bisa menebak. Saya bekerja dari November 2004 sampai Juni 2008. Nah setelah menunggu 5 tahun agar bisa diambil, saya dibuat terkaget-kaget. Dalam pikiran saya ada kali Rp 3 juta tapi kenyataannya saldo saya hanya Rp 1 juta. Nyesek….padahal niatnya buat modal jualan online *langsungkandas*

Seingat saya untuk dana JHT itu dipotong total 5 persen dari upau dan kalau nggak salah lebih dari Rp 50rb hampir Rp 100ribu potongannya per bulan, tapi kenapa ‘cuma’ segitu. Tapi, papanya bocah ngingetin bersyukur saja. Alhamdulillah masih ada isinya, huhuhu…

Kemana larinya hasil jerih payah saya bertahun-tahun, pantas saya bertahun-tahun itu coba cek saldo JHT saya nggak bisa.

Nah, perusahaan lain tempat saya kerja lainnya baru Agustus ini menginjak tahun kelima. Tapi, ada aturan menunggu 10 tahun. Dan bari bisa diambil full ketika berusia 56 tahun… yaaah, kayaknya mesti nahan diri buat ngambil jatah saya 🙁 Siapa tahu nanti jumlahnya berkali-kali lipat. Asal, jangan diproyekin atau dikorupsiin.

Buat yang penasaran cek saldo JHTnya bisa kok online di situs BPJS Ketenagakerjaan di https://es.bpjsketenagakerjaan.go.id nanti tinggal register dengan memasukkan nomor yang tercantum di kartu Jamsostek.

Mending dicek agar semua jelas, biar nggak senasib dengan saya, huhu… *masihgarela*

Kalau ada yang mencurigakan misalnya nominalnya masih sejuta padahal dah kerja 10 tahun nah itu bisa langsung tanya ke kantor.

Posted from WordPress for Android