Ganti Susu UHT Basi

Susu kemasan seperti UHT nggak menjamin nggak bakal basi. Meski tertutup rapat dan sudah proses pengemasan top sekalipun di pabriknya, namanya produk gagal bisa saja terjadi. Untung saja si perusahaan mau mengganti produk susu UHT yang basi.

image

Awalnya ketahuan ada susu UHT basi saat putri cantik menangis minta susu punya kakaknya. Waduh, susu ukuran 250 ml rasa cokelat pula. Mau nggak mau saya harus menyedotnya dulu agar putri cantik hanya separuh minumnya, hehehe..

Saya sedot tuh susu UHT dengan sedotan panjang, langsung saja glek dan sedot lagi. Adoh, kok rasanya asam dan seperti ada yang menggumpal. Walah, udah ketelan yang sedotan pertama, mau bagaimana lagi. Sedotan kedua akhirnya saya lepeh (buang).

Memang ya, minum yang baik itu seteguk-seteguk sedikit aja. Kalau basi kayak gini kan eneg banget. Saya buanglah susunya, buka lagi susu yang lain. Tapi kok menggumpal juga cuma rasanya nggak berbeda.

Ini boleh minum apa nggak ya? Kasih salah, nggak kasih nangis.. Mau pilih mana coba, huhu…. Akhirnya saya kasih saja (pilihan salah). Untung putri cantik hanya minum sedikit.

Keesokan harinya, giliran kakaknya yang mencoba. Kakak juga bilang kok ada yang menggumpal. Walah, apalagi ini. Langsung saya larang donk. Udah khawatir ada yang nggak beres.

Kejadian berlanjut di hari selanjutnya. Susu UHT menggumpal lagi saat diminum. Saat itu ada papanya bocah, untung beliau punya teman yang kerja di UHT. Kata temannya, susu yang sudah menggumpal jangan diminum meski rasanya sama. Heh??? ‘Kemarin bagaimana donk, putri cantik minum yang menggumpal,’ begitu tanyaku di dalam hati.

Setelah 4 kotak bermasalah, langsung saya hubungi call center yang tercantum di kotak kemasan. Bikin gregetan juga sih menjelaskan ke mbak call center, sudah dibilang 4 bermasalah 12 yang masih disimpan, tetep nanya berapa jumlahnya. Bisa donk dihitung totalnya jadi 16 kotak 🙁

Awalnya sih ngakunya cuma bisa ganti 4 kotak yang rusak. Karena 12 lainnya belum ada kepastian rusak apa nggak. Weleh, emang saya harus tusuk semua kotaknya dan nyicip semuanya gitu? Akhirnya saya pasrah sambil ngomel ke mbaknya. “Ya sutralah, kalau nggak mau ganti sisanya, 4 kotak juga cukup.”

Nah buat yang mau minta ganti susu UHT bermasalah jangan lupa, kotak susu dan isinya jangan dibuang ya. Biar nanti perusahaan ngecek di lab penyebab rusaknya. Disimpan saja dalam kantong plastik, letakkan di luar bukan di kulkas.

Awalnya saya pikir hari ini telepon besok datang, ternyata salah. Susu basinya makin basi dan bau. Mana saya meletakkannya asal gtu. Susunya bocor meleber kemana-mana.

Akhirnya seminggu baru datang. Udah kebayang yang basi baunya kayak apa. Empat kotak pula, weleh..weleh..weleh... Lalat pun pada bergerumun tuh kalau ditaruh di luar.

Saat petugas dari susu tersebut datang girang juga, artinya nggak usah beli susu lagi. Lumayan dari 16 yang saya klaim diganti 15 kotak. Tanggung amat ya, satu lagi kek, hehehe *ngelunjak*

image

Saya pikir ada bingkisan lain gtu, eh tahunya susu aja, hihi… Ngarep bu :p

Kata pak petugas yang saya lupa namanya, penyebab susu basi bisa dari mana saja. Misalnya kena matahari langsung, atau perubahan suhu dari kulkas ke suhu ruang.

Oya, saya selama ini meletakkan susu di suhu ruang bukan kulkas. Tapi baru kali ini yang bermasalah.

Dan satu lagi, petugas nggak bisa langsung datang hari itu juga pas telepon, atau besoknya. Soale yang komplain lumayan juga. Jadi, sabar 🙂

Jangan lupa ya susu UHT di suhu ruang yang sudah diminum hanya bertahan 4 jam, selebihnya bisa basi. Terus kalau susu kotak besar, simpan di kulkasnya jangan lebih dari 3 hari setelah membukanya. Usahakan habis sebelum 3 hari. Susu yang sudah kena mulut ya jangan lama-lama disimpan di kulkas, hehe..

Apalagi ya pesannya? lupaaaa….. Terima kasih ya, susunya diganti. Top deh, produk rusak langsung diganti. Moga ke depan makin sukses 🙂