Boros untuk Penampilan

Saat punya uang, apa yang bakal saya lakukan? Jawaban khas perempuan, belanja 🙂 Belanja apa? Yang berhubungan sama penampilan atau lainnya?

Foto: rsvpmagazine.ie

Saya pribadi nggak terlalu suka belanja pakaian, sepatu, makeup atau barang-barang yang berhubungan dengan penampilan. Soale buat apa habis untuk penampilan andai ada hal yang lebih penting dibeli.

Andai ada pilihan, beli sepatu kece yang lagi diskon atau beli penggorengan? Saya pilih penggorengan, kebetulan di rumah masih kurang, hihi.. Pokoke skala prioritas aja. Kalau barang-barang buat tampil kece badai bisa ditunda, kenapa tidak?

Meski saya nggak terlalu suka, bukan berarti nggak mau ya. Kalau dibeliin sih nggak nolak. Alarm saya itu kalau baju sudah sempit atau banyak yang robek, itu tandanya sudah waktunya beli. Begitu pula sepatu. Jadi saya paham jika orang jadi bilang saya nggak update sama penampilan.

Uang yang saya peroleh saya usahakan jadi barang yang bisa dipakai lama. Kalau belum ada yang perlu dibeli, ditabung dulu. Saya lebih memilih menahan hasrat belanja demi bisa membeli rumah dan perintilannya.

Kalau rumah sudah kebeli, waktunya mengisi rumah atau merenov rumah. Terus kapan gayanya?

Ehm…bergaya untuk penampilan bisa pudar. Kalau baju tas sepatu udah nggak tren, ganti lagi beli lagi. Mending benerin rumah, atau beli AC, atau dispenser, atau kanopi yang nggak sedikit-sedikit harus ngikutin tren, hehe.. Senang aja banyak orang (anggota keluarga) yang bisa merasakan manfaatnya.

Rela ngutang demi rumah ketimbang ngutang demi sepatu 😀 Sepatu hanya kita yang menikmati dan rusaknya lebih cepat.

Lagi-lagi saya menuliskan, ini semua pilihan. Saya nggak bermaksud mengejek siapapun yang beda pendapat.