Belanja online makin menjadi tren. Aku baru mengenal belanja online itu tahun 2008-2009. Dan siapa orang yang memperkenalkannya? Siapa lagi kalau bukan suami, hehe..
Pada tahun itu, aku sudah tak bekerja. Berhubung baru lahiran, aku mencari bantal menyusui karena pegal yang mendera saat menyusui. Minta tolong suami, dia juga nggak ngerti. Akhirnya dia yang browsing-browsing dan jadilah belanja online. Barang pertama yang kubeli itu bantal menyusui dari Nenenshop. Setelah itu lanjut belanja kebutuhan baby.
Saking senengnya belanja online (gila belanja online/gibol), suami sampai geleng-geleng. Ak seperti kalap, nggak inget ini itu. Barang-barang yang kubeli tentunya untuk kebutuhanku dan baby.
Pada tahun 2009 itu cloth diaper (clodi) lagi happening banget. Sayangnya, kebanyakan merek import kalau mau yang berkualitas. Alhasil, harganya selangit. Seingetku, cuma beli 3 atau 4 clodi aja bisa Rp 500 ribu.
Lama-lama aku sadar. Maksud sadarnya nggak beli yang mahal-mahal..
Tahun 2010, aku kembali bekerja. Freelance sh, cm heboh. Aku ingin anakku tetap ASI. Jadinya aku mulai lagi browsing-browsing mencari cooler bag. Ada sih cooler bag yang memikat hati, Allerhand Combi Cooler, cuma harganya aja mahal sekitar Rp 500 ribuan. Karena kepincut, saya cari model lain yang harganya lebih murah tapi bisa buat ASIP. Dan pilihan itu jatuh kepada Allerhand lunch bag yang urban.
Sudah beli mahal-mahal, eh kerjanya cuma sebentar.. Tapi sampai sekarang lunch bag sama clodinga masih awet. Harga tak menipu.
Ternyata lapar mata itu benar-benar harus ditahan. Ujung-ujungnya menghabiskan duit suami aja meski barangnya awet, hehehe.. Siapa yang ngenalin belanja online coba? Hehehe