MamaBocah

Istri Sering Kegerahan Suami Nggak Suka Dingin, Kenapa?

Belakangan ini cuacanya puanas banget. Keluar rumah, matahari teriknya minta ampun. Jadinya yang di dalam kegerahan. Saya dan suami punya tingkat kegerahan yang berbeda. Kalau saya sedikit saja panas sudah kegerahan, beda lagi sama suami yang nggak suka dingin. Alhasil, saya senang ‘ngobatin’ kegerahan di dalam ruang dingin apakah itu nyalain kipas angin atau AC.

Kalau suami, di ruang dingin nggak betah. Malah langsung bersin-bersin aka alergi. Kalau dipikir-pikir, kenapa seseorang bisa merasa selalu kegerahan dan yang lain nggak kuat dingin.

Perdebatan kepanasan atau kedinginan ini nggak cuma terjadi di rumah sama pasangan. Di kantor saja dulu saya suka bingung. Kok teman -teman merasa kedinginan, sementara saya hangat. Apa lemak di tubuh saya ini kebanyakan ya, hahahaha #sadardiri. Jadi kepo, apa penyebabnya. Setelah cari-cari, ini jawabannya.

Sebenarnya dari segi ilmunya suhu tubuh diatur sama hipotalamus. Apa itu? Ini merupakan bagian dari otak yang menghasilkan hormon yang mengatur suhu tubuh internal. Selain itu semua, ada faktor lain yang bisa bikin orang merasa kegerahan sedangkan yang lain kedinginan, selain lemak tentunya.

Kembali soal saya dan suami. Apa mungkin pria itu sensitif sama suhu? Kalau saya hamil kegerahan sih wajar. Nah ini hamil nggak, tetep saja gampang keringetan. Gender kayaknya susah juga, anak saya yang lelaki saja sering merasa kegerahan. Ini sih penyebabnya jelas, ibunya yang salah keseringan nyalain AC, hiksss…

Kalau kata Ahli Fisiologi dari NYU Langone Sports Performance Center Heather Milton, sebenarnya gender tak memberikan perbedaan besar dalam hal suhu tubuh internal. Tapi, perempuan cenderung merasa lebih sensitif terhadap lingkungan sekitarnya. Penyebabnya, meski tubuh perempuan lebih kecil dibanding pria, permukaan tubuhnya lebih banyak yang terpapar lingkungan.

Tapi, kenapa kalau di kantor meski sama-sama perempuan saya nggak kedinginan. Ternyata, itu bisa karena alasan stres. Waduh! Sebegitu stresnya kah saya, hehehe…

Michael Lynch, Ph.D., seorang neuropsikolog klinis, menjelaskan meski hipotalamus sudah mengatur suhu tubuh, stres bisa mengacaukannya. Stres membuat darah bergerak ke organ inti sehingga suhu tubuh meningkat. Jadi, jangan kaget kalau yang lain sampai berjaket tapi Anda yang tidak berjaket nggak kedinginan.

Nggak cuma stres, lanjut Lynch, aspek psikologis juga berpengaruh. Kalau sering mengeluh dingin, mungkin baru merasa hangat jika suhu sudah 28 derajat Celcius. Wew….

Suhu…oh suhu…. Dinikmatin saja kalau begitu

Exit mobile version