Siapa yang suka mengumbar harapan palsu. Si pemberi harapan palsu (PHP) itu sebenarnya nyadar nggak sih, bagaimana nggak enaknya kalau jadi korban dia, hehe…
Ini cerita saya ketika berhadapan dengan seorang PHP. Awalnya saya nggak tahu kalau orang itu si PHP. Saya senang banget ketika orang ini mengatakan rencana kedepan. Misalnya saja, nanti gajinya naik berapa persen dengan sistem kerja baru. Wuih…langsung sumringah.
Siapa yang nggak senang dikasih harapan begitu, apalagi si PHP ngomongnya meyakinkan. Setelah menunggu beberapa bulan, kok janji itu tak kunjung datang. Mulai kecewa dan uring-uringan. Janji itu benar nggak sih?
Mulai dari senang, berharap, cemas, ragu-ragu, kecewa, semua bercampur deh. Kayak habis disanjung-sanjung ke atas tiba-tiba kedebuk jatuh… Adowwww...sakitnya tuh sampai bokong 🙁
Kalau sudah begitu pasrah, ya udah nggak usah berharap. Kerja saja yang benar meski dongkolnya belum hilang.
Orang yang suka PHP itu bagi saya sama kayak orang berbohong. Sekali jadi PHP seumur hidup dicap PHP. Jadi susah dipercaya segala omongannya. Saya mah ogah kecewa lagi. Mending dengarkan saja omongan sambil iya, iya tapi nggak usah berharap 🙁
Kalau kamu jadi korban PHP apa yang bakal kamu lakukan? Saya sih bakal melakukan ini:
1. Menjauh
Mending nggak dekat-dekat sama si PHP, daripada tiap dia ngomong bingung bedain mana yang benar mana yang palsu. Kalau dia yang mendekat, pura-pura sibuk saja. Daripada pasang muka galak, hahahaha..
2. Sindir
Si PHP itu biasanya orangnya bebal. Sindiran nggak bakal mempan. Mau kita sindir, si PHP biasanya langsung ngomong “Ini beneran kok”. Tapi nyatanya tetap palsu, hahaha..
3. Pasang wajah jutek
Maaf ya kalau situ keseringan jadi PHP, siap-siap saya jutekin. Habis doyan banget kasih yang palsu-palsu. Mending nggak usah ngomong kalau situ juga belum pasti. Gggrrrrr… Apa mau juga saya PHP-in? 😀
4. Pura-pura sibuk
Entah mengapa mendengar PHP ngomong itu jadi beranggapan apa yang diomongkan itu palsu semua. Capek dengernya, mending pura-pura sibuk.
Eh tapi kalau omongan dia kali itu benar bagaimana? Yakin si PHP bisa kasih harapan pasti? Mending jangan dulu deh. Sekali jadi PHP selamanya tetap PHP, hahaha…
#TULISANISENG
Posted from WordPress for Android