Kelahiran sang buah hati memang yang paling dinanti-nanti setelah menggu selama 9 bulan. Itupula yang aku rasakan. Namun, hati ini langsung bertanya-tanya saat melihat wajah anakku yang memar. Ini tanda lahirkah?
Saat mendengar suara tangisan, rasa syukur tak henti-hentinya kuucapkan. Sayangnya, saya tak bisa IMD. Alasannya, ruangannya dingin banget.
Ada satu hal lainnya yang menyisakan tanda tanya di benak ini saat kelahiran putra pertamaku, karena ada jejak di wajahnya. Ya, jejak itu seperti tanda lahir. Berwarna merah kehitam-hitaman. Saat melihat pertama kali, aku bertanya ke susternya kenapa seperti itu. Si suster menjawab itu jejak tangan mengutip keterangan dokter spesialis anak.
Dokumentasi Pribadi
Berhubung aku tak bertemu langsung dengan si dokter anak, ya jelas penasaran. Ini dokter anak ke mana ya. Nah dokter kandungan waktu itu ada, langsung saya tanyain itu kenapa dok. Dia juga bingung malah jawabnya itu tanda lahir.. Lemes aku dengernya.. Tapi aku pasrah sambil berharap semoga keterangan dokter anak yang benar.
Keesokan harinya si dokter anak datang kontrol ke kamar. Di situ saya bertanya lagi dan dia menjawab itu benar jejak tangan. Klo tanda lahir biasanya tebal atau berbulu. Sementara jejak di wajah anak saya seperti memar tertekan tangan. Dokter bilang lagi, nanti sekitar seminggu dua minggu bakal hilang.
Saya menunggu kebenaran itu dan alhamdulillah benar-benar hilang.
Maklum, aku termasuk ibu panikan. Tapi dari situ aku belajar, jangan terlalu mengkhawarirkan sesuatu berlebihan. Percaya saja semua itu yang terbaik.