Buang sampah harus pada tempatnya. Tapi, ada juga lho sampah yang sudah dibuang di tempatnya berbahaya kalau ditemukan anak-anak. Soale dianggap menarik. Contohnya saja pembalut wanita dan kondom.
Maaf ini nggak bermaksud cabul atau jorok-jorokan ya.
Saya jadi teringat masa kecil, lupa umur berapa. Saya dibuat terkagum saat melihat sampah bentuknya lucu ada renda-renda di pinggirnya. Dan tahukah itu apa? Ya, pembalut wanita. Zaman dulu kan pembalut wanita kayak softex yang murah meriah itu pinggirannya cantik, hehe..
Waktu itu di samping rumah ada tanah kosong gitu. Pas saya dan mama lagi bersih-bersih lah kok ada sampah yang saya anggap lucu, tergeletak begitu saja. Putih panjang dengan pinggiran seperti renda. Saya ambillah… Pas mama lihat langsung dibuang tanpa menyebut itu apa.
Saya nggak curiga sama sekali dan hanya bilang, “Sampahnya bagus, Ma”. Saya cuma penasaran itu apa. Maklum, waktu kecil saya suka pungut barang-barang yang lucu. Sampai-sampai rumah banyak sampah pungutan saya, hahaha…
Setelah saya besar, saya baru tahu itu sampah apa. Saya masih teringat karena rasa penasaran itu.
Saya menceritakan ini setelah baca sebuah artikel yang menuliskan bocah SD berusia 8 tahun di Colorado sampai dilarikan ke rumah sakit setelah menemukan kondom bekas. Si bocah harus menjalani sejumlah tes penyakit yang bisa ditularkan baik itu penyakit kelamin atau hepatitis.
Apa alasannya? Soale bocah itu pas menemukan kondom di dekat sekolahnya itu, menyangka ‘barang’ tersebut balon dan ditiuplah si kondom. Otomatis kan ada sentuhan kondom sama mulutnya.
Pelajaran yang bisa dipetik:
1. Bungkus
Lain kali kalau buang sampah yang ‘sensitif’ mending dibungkus plastik atau koran atau kertas biar nggak dianggap mainan sama anak-anak. Apa jaminan anak-anak nggak akan membuka bungkusannya? Bungkusnya pakai bungkusan biasa saja, jangan yang ngejreng yang menarik anak-anak 🙂
Kalau dibakar bagaimana? Kalau bakar sampah saja katanya nggak bagus buat pernapasan. Tetangga juga kasihan nanti kecium bau bakaran.
2. Beritahu anak
Kayaknya ini wajib, kudu, dan harus. Anak-anak perlu diberitahu jangan asal ambil barang yang tergeletak di jalan. Kalau mainan biasa sih nggap apa-apa, tapi kalau barang ‘sensitif’ kan bisa berabe aka berbahaya.
3. Gunting-gunting
Ini bisa buat kodom. Tapi kerja berat banget nggak tuh. Habis dibersihin, ya digunting-gunting saja biar nggak mirip balon 😀 kalau pembalut wanita kayaknya susah ya. Paling panty liner yang digunting-gunting.
Sekian dari saya. Ada cara lain kah? Sedang nggak konsen cuma tangan gatel pengen ngetik-ngetik.