MamaBocah

Ayo Mama Mulai Biasakan Pijat Bayi Sendiri

Adududu…ini makjleb banget ya buat saya. Secara suka mijetin anak ke tukang pijat. Padahal, ibu yang memijat bayinya sendiri itu lebih banyak manfaatnya.

Memang sejak anak pertama, saya memijat anak ke tukang pijat (dukun bayi). Kalau pijatin anak sendiri sih baru saya praktikkan ke putri cantik. Sebenernya dulu pengen ngajak kakak ke baby spa, tapi harganya itu lho bikin mikir ulang. Nah, pas zaman putri cantik udah nggak terarik lagi. 

Saya sih nggak hapal teknik memijat bayi, soale suka nyontek di youtube pas putri cantik masih bayi banget. Dan sekarang udah jarang, soale putri cantik sudah gerak terus.

Menurut My baby, merek pelopor perawatan bayi dari Tempo Scan, pijat bayi merupakan pelengkap perawatan bayi yang memanfaatkan terapi pemijatan. Manfaat pijat bayi yang utama adalah mendukung proses tumbuh kembang bayi secara mental, fisik dan sosial. 

Bagi orangtua, pijat bayi juga menjadi cara yang menyenangkan dalam mengekspresikan cinta dan merawat bayinya. Selain itu, pijat memiliki banyak manfaat bagi bayi, termasuk meningkatkan berat badan, membantu pencernaan, meningkatkan sirkulasi dan mengurangi rasa sakit saat tumbuh gigi. Wuih, perlu dicari nih pijat buat menguranginrasa sakit saat gigi tumbuh 🙂

Ini nih pendapat top dari dr. Margareta Komalasari SpA dari RS Pusat Pertamina dan Brawijaya Women & Children Hospital. Ia mengakui manfaat pijat untuk tumbuh kembang bayi. 

“Saat memijat bayi, sebenarnya Anda tengah merangsang sistem saraf pusatnya. Pijat bayi sebaiknya dipraktikkan oleh ibu karena pijat bayi adalah ungkapan cinta dimana sentuhan merupakan komunikasi pertama antara ibu dan bayi,” kata dr Margareta.

Ia menjelaskan,  sentuhan halus yang menenangkan saat pijat akan merangsang hormon Oksitosin pada ibu dan bayi, yang menimbulkan perasaan empati dan menghilangkan stres sehingga disebut hormon cinta. 

“Hasilnya, pernapasan dan detak jantung bayi lebih teratur dan bayi akan semakin relaks,” ungkap dr Margareta.

Tradisi pijat bayi sebenarnya sudah dikenal dunia sejak zaman India kuno dan China kuno. Sedangkan di Indonesia, pijat bayi juga sudah dipraktikkan turun temurun sebagai bagian dari perawatan bayi. 

Sayangnya, di Indonesia ibu suka menyerahkan pijat bayi ke tenaga berpengalaman seperti terapis baby spa, tenaga medis untuk bayi atau dukun pijat bayi (ini saya banget, hihi)

Untuk membuktikannya, My baby melakukan survei online terhadap 780 ibu berusia 24-45 tahun yang memiliki bayi di bawah tiga tahun di seluruh Nusantara, selama Mei–Juni 2015. Hasilnya, 9 dari 10 ibu sudah memahami pentingnya pijat bayi. Namun 62% mengaku masih menyerahkannya ke orang lain, yaitu terapis baby spa, tenaga medis untuk bayi, atau dukun pijat bayi.

Hal ini yang mendorong My baby menggelar program My Baby Lovely Spa agar ibu Indonesia memijat bayinya sendiri di rumah.

Program ini diluncurkan sejak awal Juni di Jakarta dan akan segera mengadakan roadshow ke posyandu-posyandu dan toko-toko modern di 7 kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Kediri, Medan, Palembang) di Indonesia hingga Desember 2015. 

My Baby ingin mengajak sebanyak-banyaknya ibu Indonesia melakukan pijat bayi sendiri di rumah untuk membangun ikatan tali kasih antara ibu dan bayinya, serta mengoptimalkan tumbuh kembang bayi,” ungkap Sr. Brand Development Manager My Baby PT Barclay Products Dahlia Yolanda.

Program My Baby Lovely Spa sebenarnya sudah secara rutin dilakukan oleh My Baby sejak 2012-2014 lalu dan selama ini telah menjangkau langsung 27.000 bayi. Di tahun 2015 ini program My Baby Lovely Spa akan dilanjutkan dan diperbesar untuk menjangkau langsung 12.000 bayi di 7 kota (Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Kediri, Medan, Palembang). 

“Dengan menyebarkan informasi dan edukasi mengenai pijat bayi, My Baby berharap akan muncul generasi baru yang lebih kuat dan lebih terawat dengan penuh kasih sayang,” tutup Dahlia.

Moga-moga Roadshow-nya sampai ke posyandu Manggis di kompleks rumah ya, hehe..

Exit mobile version