Hamil… momen itu yang paling ditunggu-tunggu kaum hawa yang sudah berkeluarga. Tapi, hamil juga menjadi kata-kata yang menakutkan bagi kaum hawa yang belum siap.
Bagi saya, dua kali kehamilan yang dijalani nggak menjamin inget sampai ngelotok apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, seperti pesan orangtua. Ujung-ujungnya search di Google. Ini karena faktor U atau memang lupaan 😀
Percaya nggak percaya sejak kehamilan pertama saya suka sok kepedean sudan hamil. Perasaan berbeda di tubuh ini sudah bisa kerasa dua minggu sebelum masa periode (haid) tiba.
Suami suka ngoceh, ‘Belum telat juga tahu dari mana hamil?’ Feeling aja sh sebenarnya. Hihi…
Kalau kakak saya selalu nggak ngeh hamil sampai usia kehamilan 3 bulan, nah saya malah suka kepedean, hahaha… Kakak saya itu termasuk yang beruntung mau datang bulan saja nggak pernah sakit.
Sebenarnya sih sederhana saja melihat tanda hamil sebelum waktu haid. Kalau mau haid itu wajar perut bagian bawah nyeri-nyeri bagaimana gitu. Kalau mau mens sakitnya itu meski di perut bawah menyebar aja, jadi ngilu sana sini. Kalau hamidun, sakitnya fokus di sekitar situ-situ aja. Rasanya beda deh 😀
Itu kalau dari feeling saya ya, entah benar atau tidak.
Sejak anak kedua saya udah jarang banget mengingat kapan hari pertama haid. Apalagi jadwal sudah nggak teratur. Kalau masih kerja dlu, tinggal buletin tanggalan di meja kantor. Pas di rumah boro-boro buletin hehe.. Akhirnya saya download aplikasi pengingat haid.
Downloadnya juga baru aja setelah perut kok rasanya sakit-sakit bagaimana gitu. Kecurigaan hamil makin besar pas lihat tanggal subur. Waduh, bener jadi nh.
Meski ngotot ke suami saya hamil, tetap saja suami bilang tunggu tanggal haidnya. Okelah kalau gtu, ikuti saja. Dan setelah lewat seminggu, maksa donk beli testpack. Hasilnya, selamat Anda positif, hehehe…
Dari kehamilan pertama sampai ketiga ini, prediktornya sakit di perut bagian bawah. Kehamilan pertama kan masih meraba-raba, jadi tanya sana sini. Benar nggak kayak gitu tanda-tandanya. Maklum awal-awal itu saya belum mabok atau morning sickness.
Selain itu tandanya apalagi? Waktu jadwalnya putri cantik ke posyandu, saya tanya-tanya bu bidan tanda hamil:
1. Perubahan emosi
Ini sih nggak jauh kayak PMS ya, jadi uring-uringan. Sensitif abizzz… Sedikit-sedikit marah 🙁 semua itu pengaruh perubahan hormonal
2. Perubahan warna
Coba perhatikan warna di areola, jika hamil warnanya lebih gelap. Selain itu ada juga yang lehernya, warnanya menggelap atau juga di dekat ketiak.
3. Pinggang belakang sakit
Ini juga nih. Pinggang jadi suka pegel. Depan sakit, belakang juga sakit.
Maaf tulisannya nggak saya sertakan alasan medisnya. Mau browsing udah males duluan, hihi.. Ini blog juga udah penuh sarang laba-laba #apahubungannya 😀
Sekian tulisan blog untuk kali ini, moga bermanfaat buat yang sedang menerka-nerka hamil apa nggak tapi waktunya haid masih lama 😀
Kalau udah mulai sakit-sakit perutnya dan haid telat, yang suka olahraga kayak aerobik coba dikurangin atau yang suka kerja berat juga kurangin porsinya. Karena masing-masing tubuh beragam responsnya dengan kehadiran janin. Ada yang kuat atau ada yang lelah sedikit berpengaruh.
Posted from WordPress for Android