Mumet itu ketika asisten rumah tangga (ART) nggak balik dari mudiknya. Baru sebulan kerja minta izin mudik seminggu buat ambil surat nikah dan KTP, eh nggak balik lagi. Alasannya suaminya yang sehari-hari sebagai tukang belum dapat pekerjaan lagi dari mandornya. Apa karena Usia yang muda jadi nggak betahan?
Pas baca SMS (pesan singkat) dari si mbak kepala cenat cenut. Jatah cuti udah mau habis kenapa ART mengundurkan diri, huaaaaaaa…. Nyari orang lagi deh. Mudah-mudahan cepat dapat yang rajin, niat kerja, sayang anak, penyabar, dan betah. Amin..
Sebenarnya ini ART yang kedua yang bekerja di keluarga kami. Yang pertama setelah 5 tahun kerja terpaksa diistirahatkan karena makin sering ngomel ke atasannya.
Nasib terbalik. Biasanya ART yang sering mendapatkan tindakan kekerasan dari majikannya, ini malah majikannya yang sering di-omelin. Maklum mainnya senioritas. Dia itu usianya lebih tua sekitar 40 tahun dan beranak satu (suami sudah meninggal). Mungkin dia pusing mikirin anaknya.
Berbeda dengan mbak yang baru resign. Dia masih berusia 17 tahun tapi sudah setahun menikah. .
Dari kacamata pribadi, ada enak enggaknya punya mbak yang lebih tua dan lebih muda. Ini berdasarkan pengalaman dari dua embak itu ya
Positif Lebih tua:
Sudah terbiasa ngurus anak
Telaten ngurus anak (tapi pas anak masih bayi, udah gede dikit sering diomelin)
Negatif lebih tua:
Sok senior dan merasa yang paling tahu
Galaknya melebihi majikan
Pilih-pilih pekerjaan dan perhitungsn alias money oriented
Positif lebih muda
Cepat tanggap, baru dikasih tahu sekali langsung mengerti
Manut, nggak sok tahu
Rajin mau kerja apapun
Negatif lebih muda
Suka main hp, walau yang ini jarang
Senang nonton FTV berjam-jam
Belum telaten ngurus anak kecil
Saat ini moga cepat dapat penggantinya, entah dapat yang tua atau muda, yang penting kerjanya benar. Apalagi gaji ART saat ini sudah tinggi. Menginap bisa Rp 1 juta, pulang pergi berkisar Rp 600ribu-1 juta.
2 thoughts on “Pilih ART yang Lebih Tua Atau Muda”