Menyusui Sambil Main HP

Bener, ini saya banget. Sampai-sampai sering ditegur suami “Kalau menyusui tatap mata anak dan elus-elus putri kecil”. Maaf, saya suka kelupaan menyusui sambil main HP 😀

  

Saya jadi ingin menulis topik ini karena salah satu tante saya komentar tentang hal yang sama ke anaknya. Kami berdua waktu itu hanya senyum-senyum ketika disindir. Habis gimana lagi, emaknya mau eksis, hehe

Sebenarnya boleh nggak ya menyusui sambil main HP?

Bagusnya sih jangan. Kata ahli laktasi, bonding ibu dan anak terbentuk saat menyusui. Tatapan mata antara ibu dan anak menjalin hubungan batin.

Tapi, kalau anak sudah tidur masih ngempeng bagaimana? Saya tuh suka keasyikan pegang tablet sambil nulis draft blog, nggak sadar anak malah ngempeng aja. Kalau sudah begitu, pelan-pelan saya bangun (karena saya posisi menyusuinya tidur) agar tak membuat putri cantik bangun dari tidurnya.

Saya bukan konselor laktasi atau ahli laktasi. Saya hanya ibu yang masih menyusui dan berusaha agar tetap menjalaninya hingga 2 tahun.

Sebenarnya, saya merasakan buruknya menyusui sambil memegang gadget. Karena itu saya pelan-pelan menguranginya, walau agak berat juga sih, huhuhu…. 

Apa saja efek buruk menyusui sambil sibuk dengan gadget?

1. Kurang perhatian ke anak

Berhubung saya susah multitasking, kalau main gadget pas menyusui jadi nggak perhatian ke mata anak. Anak liatin emaknya tapi emaknya liatin layar HP 🙁

Please, sadar donk mel, kasihan putri cantik lagi pengen diperhatiin mamanya.. Dalam hati ‘Iya sadar, tapi tangan masih sibuk.’

Saya bisa lebih perhatian kalau semua gadget habis baterai dan lagi dicharge, hehe… Aman dah situasi kalau begitu.

2. Rusak mata

Inget dunk pesan orangtua zaman dulu, “Membaca buku jangan sambil tiduran”. Apa bedanya sama memainkan gadget sambil tiduran. Mana ada radiasinya pula dan layarnya terang. Apa nggak makin bahaya buat mata? 

Mata saya kadang suka lelah kalau kelamaan lihat layar gadget. Apakah itu sedang ngetik blog, blogwalking, atau bergaul di media sosial. Kalau mata ini terasa pegal baru deh sadar memilih menggunakan gadget saat duduk. Atau posisi yang sebelumnya saya keataskan,  jadi saya sejajarkan dan lekatkan di kasur.

3. Efek buruk radiasi ke anak

Saya searching tentang menyusui sambil main HP dan ketemulah Infobunda dengan dr Tanti menjawab: 

Radiasi yang berasal dari benda elektronik tergolong kecil namun sebaiknya tidak berada dalam jarak dekat ataupun dalam waktu yang terlalu lama dengan benda-benda elektronik karena benda tersebut juga menghasilkan panas. Ketika Bunda menyusui bayi Anda, sebaiknya berkonsentrasi penuh pada bayi Bunda. Hubungan batin ibu dan bayi dapat terjalin dengan baik ketika Bunda memperhatikan bayi Bunda terutama saat menyusui. 

Selain itu, dari sisi keamanan, jauhkan benda-benda elektronik ataupun kegiatan yang dapat menurunkan kewaspadaan Bunda selagi Bunda menyusui bayi, bahaya tersedak dapat terjadi jika Bunda tidak awas ketika sedang memberikan minum pada bayi. Belailah bayi Anda, ajak bicara, mendoakan ataupun bersenandung untuk bayi Bunda terutama ketika sedang menyusui ASI sehingga komunikasi antara Bunda dan bayi terjalin dengan baik.

Huaaaa…..

4. Anak kejatuhan gadget

Ini sudah pernah terjadi. Putri cantik kena tablet. Masih untung hanya menyerempet kena sedikit. Tapi saya merasa bersalah banget karena putri cantik menangis. Sejak itu, saya sempat stop nggak sibuk sama gadget.

Tapi, selang beberapa waktu kemudian kumat lagi. Tapi, kali ini gadgetnya saya jauhin dari badan anak. Efeknya tangan saya pegal karena saya lurusin biar jauh dari bagian kepala dan tubuh lainnya. Atau saya harus pastikan tangan pada posisi yang tepat, dan jangan ada yang mengganggu. Kalau ada kaka, baru gadget saya kesampingkan.

Saya nggak berani-berani lagi mendekatkan gadget ke tubuh putri cantik. 

Sebenarnya cara amannya cuma satu, jangan pegang gadget pas menyusui. Sebentar saja kan, nggak pake lama. Sabar donk. Kalau nggak tahan membuktikan saya memang nggak sabaran, hiks…

Manfaatkan momen indah ini semaksimal mungkin. Asli, saat momen itu sudah usai kangennya minta ampun. Kangen membelai dan mendapat tatapan balik dari si kecil 🙂