Persiapan anak pertama sama kedua itu beda banget. Ini bukan bermaksud membeda-bedakan lho. Tapi, itu yang terjadi. Termasuk soal anting.
Kalau saya pribadi, pas anak pertama sudah heboh jauh-jauh hadi. Usia kandungan tujuh bulan sudah belanja belanji buat kebutuhan calon bayi. Nah, pas anak kedua ini belanja dua hari sebelum masuk rumah sakit. Tetot….
Sejak awal dokter memprediksi jenis kelamin anak kedua kami perempuan. Tapi kan kata orang kalau prediksinya perempuan, ada kemungkinan berubah. Dengan modal alasan itu, kami belum membelikan anting.
Nah, pas hari kelahiran, kami juga belum punya anting buat baby. Bener aja, yang lahir bayi perempuan. Kalau sudah di rumah sakit gitu mana kepikiran beli anting. Saya sudah sibuk sendiri sama babynya. Suster atau dokternya juga nggak ngingetin, hehe..
Hingga kami pulang, belum juga beli anting. Saya baru beli saat anak kedua kami berusia 2 bulan. Itu juga saran bu dokter, “Bulan depan saja bu bawa antingnya pas kontrol dedek bayi dan minta dipasangi di UGD.” Okelah kalau begitu.
Saat kontrol, kami sudah siap dengan membawa anting. Saya juga sudah bilang bu dokter dan dia menganjurkan saya ke UGD.
Saya pun kembali meminta nomor antrean. Tapi, apa yang terjadi? Petugas UGDnya menjawab “Maaf bu, di sini bayi yang dipasangkan anting maksimal usia 1 bulan. Kalau sudah di atasnya, kami tak menyarankan karena memakai sistem suntik. Bukan tembak. Nanti takut kesakitan. Tapi, kalau ibu tak masalah, tak apa-apa. ”
Dalam hati saya berpikir, waduh ini dokternya nggak kompak sama petugas UGD, haha..
Mendengar jawaban si petugas, kami tak tega. Mending pulang saja dan mencari rumah sakit yang bisa tembak.
Setelah browsing sana sini mencari tahu usia terbaik menindik bayi, saya mendapat beragam jawaban.
Banyak juga orangtua yang tak menindik bayinya menunggu sang putri besar sehingga bisa membuat pilihan. Ada juga yang beralasan menindik hak asasi manusia. Kasihan bayi dipaksa ditindik karena keinginan orangtuanya. Macam-macam lah jawabannya.
Bayiku hingga usia 5 bulan 16 hari belum juga ditindik. Alhasil, banyak yang mengira bayi laki-laki.
Memang, kalau putrinya mau ditindik mending beli anting jauh-jauh hari. Beli saja yang setengah atau seperempat gram. Jangan yang segram, nanti keberatan, hihi..
Sekarang lagi mencari rumah sakit dekat Pondok Cabe yang bisa sistem tindik dengan menembak. Ada yang tahu di mana? 🙂
bawa ke bidan aja bu.
Skr malah ga tega, hihi