Anak-anak kalau disuruh puasa kuat nggak sampai magrib? Kakak sebenarnya udah 5 hari sukses puasa sampai bedug magrib. Sahur juga bangunnya cepat, makannya gampang pula. Maklum, selama 5 hari itu ada kakak sepupunya.
Biasalah anak-anak, di tengah jalan tentu minta makan minum, bahkan merengek-rengek agar bisa buka puasa. Saya sebenarnya nggak mau memaksa, tapi kalau sudah mulai minta buka biasanya tawaran hadiah langsung saya ucapkan. Hasilnya, kakak nggak jadi berbuka puasa.
Tapi, tawaran itu sejak Senin 29 Juni kemarin nggak membuat kakak tergiur. Maklum, kakak udah mulai sekolah di SD. Kakak mengaku bu guru memberitahu kalau nggak kuat puasanya istirahat jam 12.
Alasan itulah yang membuat kakak minta puasanya selesai jam 12 siang. Huaaaa, kembali ke awal deh. Saya kurang tahu seperti apa ucapan bu guru, apa itu hanya kakak yang melebih-lebihkan. Tapi, ucapan itu benar-benar terekam banget dah. Ucapan maknya aja kalah, hehehe…
Saya coba mengatakan, kalau kakak kuat nggak apa-apa lanjut. Tapi jawaban kakak, “Ma nggak kuat, kan sahur makannya sedikit” atau pakai alasan lain yang tiap hari bisa berganti. Terus pas saya bujuk, nanti dapat hadiah, kakak udah ga tertarik. Dia lebih tertarik minum atau makan 😀
Kalau kayak begini bagaimana coba. Kalau dilarang, saya maksa banget, hehe… moga lama-lama bisa full ya kak puasanya 🙂
siapa gurunya de?
Bu mellyfeb, eaaaa 🙂