Kemarin, Kamis 12 November 2015 hampir semua jejaring sosial dipenuhi ucapan Selamat Hari Ayah. Sementara saya tidak. Yang saya ingat adalah papa begitu ingin makan spaghetti.
Saya bukannya tidak sayang dengan Papa atau papanya bocah. Aslinya lupa, pas papanya bocah pulang udah ketiduran. Biarlah hanya dalam hati doa ini kupanjatkan untuk papa yang sudah tenang di alam sana serta untuk papanya bocah yang tiap hari bekerja keras untuk kehidupan kami.
Papa saya memang sudah meninggal pada 25 Mei 2002. Saat itu saya masih kuliah. Kabar papa meninggal membuat dunia seakan runtuh. Ceritanya pun nggak kalah sama sinetron seperti yang pernah saya tuliskan di sini.
Tapi, kehilangan papa bukan berarti saya harus bersedih lama-lama. Saya terselamatkan karena saya kuliah jauh di Solo. Tapi mama, begitu terpukul dan sehari-sehari terus menangis. Bersyukur kesedihan itu hanya berlangsung sebentar.
Kenangan yang masih melekat sampai sekarang semasa hidup papa begitu ingin mencicipi spaghetti. Dulu, gerai yang menjual fried chicken atau resto sederhana yang menjual spaghetti masih begitu sedikit di dekat rumah. Saya juga bukan tipe anak gaul yang suka ngemal.
Lokasi terdekat yang bisa dicapai hanya Texas Fried Chicken, tapi papa yang kesulitan jalan tentu susah mencapai ke sana.
Papa selalu berkelakar mau makan spaghetti ke Hero (yang dulu ada Texas Fried Chickennya), tapi saya menganggap bercanda. Namun lama kelamaan kami berpikir papa ingin mencobanya. Entah betul atau tidak papa ke resto sendirian demi spaghetti.
Sayang, waktu itu saya belum bisa memasakkan spaghetti untuk papa. Kini, suami dan kakak begitu doyan dengan spaghetti. Setiap saya masak spaghetti saya jadi teringat papa. Andaikan waktu bisa berulang tentu saya ingin selalu memasakkan spaghetti untuk papa 🙁
Hari Ayah di Indonesia memang masih baru, belum sampai 10 tahun. Selama ini saya tahunya Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember. Ternyata di Indonesia sudah ada Hari Ayah sejak pertama kali dideklarasikan Presiden SBY di Solo pada 2006.
Kalau Amerika dan puluhan negara lain merayakan Father’s Day pada minggu ketiga bulan Juni, di Indonesia setiap 12 November.
Doaku selalu untukmu papa. Selamat Hari Ayah untuk papa dan papa bocah 🙂
Posted from WordPress for Android
Selamat hari ayah Mbak… well, justifikasi saya soal hari ayah selalu dengan: meski saya tak mengucapkan selamat hari ayah pada ayah saya, yang penting saya dan Tuhan tahu kalau saya sayang bapak saya :hehe. Menurut saya, itu jauh lebih penting :hehe.
Betul Gar, hehehe… Rasa sayang anak dan doa anak untuk ortu lebih dari segala-galanya. Selamat Hari Ayah juga 🙂
Yah, aku juga nggak ngucapin selamat hari ayah sih :’ tapi setiap hari aku selalu berdoa buat beliau :”))
Dan yah :’) pasti ayahmu udah makan banyak spageti kok disurga sana 🙂
Febri ternyata anak soleh ya, hehe… amin, moga udah nyoba spaghettinya 🙂