Baru kali ini saya ketemu puskesmas yang jadwal bukanya Senin Kamis, kayak puasa sunah aja. Tapi, nggak ikut jadwal juga sih. Senin kemarin pas saya datang aja nggak buka. Padahal baru jam 11 siang.

  
Kasihannya warga yang sakit kalau puskesmas bukanya bolong-bolong. Ternyata benar, tenaga medis itu jumlahnya masih kurang.

Mungkin puskesmas itu pegawainya hanya dokter saja. Jadi bukanya kalau lagi nggak praktik di puskesmas lain. *nanya sendiri jawab sendiri*.

Sampai kapan masalah jumlah tenaga medis di negeri ini bisa terpecahkan. Padahal, puskesmas membantu warga berpenghasilan kecil atau tak berpenghasilan.

Ini masih di daerah Pondok Cabe, bagaimana yang ada di daerah pedalaman dan terpencil pula.

Kalau warga yang benar-benar butuh bantuan dokter tapi puskesmas tutup bagaimana itu. Pasti warga marah-marah menyangka dokter di puskesmasnya malesan. Itulah yang saya rasakan.  Udah capek-capek, eh  nggak buka puskesmasnya.

Butuh dokter dekat rumah, eh malah tutup di jam jadwalnya. Kesal sih tapi papanya bocah mengingatkan ini semua bisa karena kurangnya pegawai di puskesmas. Berpikir positif aja deh 😀

Kita nggak tahu apa alasan puskesmas yang punya jadwal Senin Kamis tapi nggak buka pada waktu ditentukan. Banyak kemungkinan. Kemungkinan jumlah petugas puskesmas kurang bisa jadi alasannya. Belum tentu juga kan dokter puskesmasnya malas. Atau siapa tahu dokternya rumahnya jauh, hehe

Andaikan negeri ini bisa berpihak pada rakyat kecil. Andai negeri ini nggak sibuk sama urusan orang besar. Andai…andai..dan andai…

#TulisanCurhat

Posted from WordPress for Android