Cuaca di luar begitu mendung semendung hati ini. Tetesan air hujan yang membasahi bumi layaknya air mata yang menetes ke pipi ini. Hati ini mendung…
Orang benar, berhati-hatilah berbicara dengan ibu hamil (bumil). Hatinya mudah terluka. Bahasa ilmiahnya sh sensitif cuy perasaannya.
Niat orang bercanda eh yang diterima bumil berbeda, bukan lagi candaan tapi bak petir menggelegar. Lebay dah ah… 😀
Apasih sebabnya? Apalagi kalau bukan hormon. Setipe lah kayak cewek mau mens. Ada y sensi abizz, sedikit-sedikit marah, hehehe
Mending cari candaan yang aman-aman aja. Kasihan kan kalau bumilnya sedih dan menangis. Huhuhu…
Bedakan bercanda atau ngebully. Bercanda merendahkan tetaplah bukan candaan. Sayang, masih banyak orang yang kebablasan saat bercanda. Entah orang itu nggak ambil pelajaran dari pengalaman atau memang sudah terbiasa karena tak ada yang menegur.
Solusinya, pintar-pintarlah melihat situasi. Jika candaan sesama teman sudah menjurus menghina teman, menjatuhkan teman, atau memojokkan, itu bukan candaan.
Saya pernah menuliskannya, tapi tak apa-apa mengingatkan kembali karena saya sendiri masih suka terlena dan lupa candaan saya sudah kebablasan.
Mulutmu harimaumu, jarimu harimau mu juga. Candaan kasar bisa mengubah persepsi seseorang yang dikira baik tak sebaik dulu lagi.
Sekian
#tulisanngalorngidul
Posted from WordPress for Android
Eh iya, jangan bercanda macam-macam dengan ibu hamil! Sensitifnya beda. Memang hormon itu berpengaruh banget ya. Saya cari aman saja, ya menahan diri dulu barang beberapa bulan, cari damai, kalau hormonnya sudah normal baru bercanda-bercanda lagi :hihi.
Hahahaha…. kayak ada peringatan aja ya, “awas bu hamil”. Btw, udah domain baru ya… selamat yaaa.. lama ga bw, huhu