Oh tidak…kenapa draft kosong tiba-tiba ke publish, hehe… Beginilah kalau pagi-pagi lagi bangunin anak sambil multitasking ngedraft blog 🙁 Apalagi efek kurang tidur bikin diri ini gampang marah. Masa iya ada hubungannya?
Tapi ada penelitiannya kok, kurang tidur itu bisa membuat orang jadi galak dan superemosional. Itu sih saya baca dari hasil studi yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience yang dilansir medicaldaily.
Sampai sekarang, para peneliti belum tahu alasan tepatnya kurang tidur bisa mempengaruhi emosi kita. Penulis studi Talma Hendler dari Tel Aviv University di Israel mengatakan kepada New Scientist dia sangat tertarik mencari tahu alasan kurang tidur bikin orang jadi galak.
Untuk membuktikannya, Hendler dan timnya melakukan percobaan dengan membuat 18 orang dewasa terjaga alias melek sepanjang malam. Peserta diberi dua putaran tes saat menjalani scan otak, yakni ketika begadang dan tidur dengan baik.
Tes pertama meminta peserta menggambarkan ke arah mana titik-titik kuning bergerak. Gambar-gambar ini bisa menjadi “positif emosional” (foto kucing), “negatif emosional” (tubuh dimutilasi), atau netral (sendok).
Para peneliti menemukan, ketika peserta tidur dengan baik di malam hari, mereka lebih cepat dan lebih baik dalam menceritakan arah gerakan pada titik-titik di gambar netral. Sedangkan peserta yang kurang tidur, nggak bagus dalam menggambarkan titik-titik pada gambar netral dan emosional.
Hendler mengatakan itu bisa karena kurang tidur mengganggu penilaian universal, tetapi bisa juga kurang tidur membuat gambar netral tiba-tiba memprovokasi respons emosional.
Pada tes kedua, peserta diperlihatkan gambar netral dan emosional ketika dilakukan pemindaian dengan fMRI. Kali ini, saat peserta menyelesaikan tugas, peneliti bisa mengukur aktivitas di daerah otak yang berbeda.
Hasilnya, peneliti menemukan peserta yang kurang tidur terganggu oleh setiap gambar sedangkan peserta yang tak tidur sama sekali terganggu oleh gambar emosional.
Begini nih alasannya. Ilmiah banget ya kayaknya, saya juga agak kurang mudeng.
Di otak, amigdala yakni wilayah yang terkait dengan emosi, diaktifkan ketika peserta yang tidak kurang tidur melihat gambar emosional. Dan peserta yang kurang tidur, amigdala menyala dalam menanggapi gambar netral dan emosional.
Peneliti juga menemukan aktivitas yang tidak biasa di korteks cingulate anterior, suatu wilayah otak yang diyakini mengatur amigdala.
Menurut laporan New Scientist, biasanya bagian-bagian dari otak ini menyala bersama-sama. Tapi, tanpa istirahat yang cukup, daerah otak ini menyalanya tidak sinkron. Akibatnya, menurut Hendler kita jadi lebih sulit untuk mengontrol respons emosional
“Anda kehilangan netralitas,” tambah Hendler. “Kemampuan otak untuk memberitahu apa yang penting dikompromikan – seolah-olah semuanya penting.”
Nah lho, jadi benar donk orang kurang tidur gampang marah. Kalau udah ngerasa emosi nggak kekontrol coba istirahat dengan tidur. Tidur yang cukup juga dapat membantu Anda menghindari sejumlah masalah kesehatan.
Klo udah tidur, jangan lupa bangun yaa… ayo bangun, kerja..kerja..hehehe…
Kalau kurang tidur kan masih pengen tidur lagi Mbak, kalau sudah tidak tidur itu biasanya perasaan sudah mati aja, udah not responding istilahnya, makanya tidak begitu menanggapi gambar seemosional apa pun itu. Tapi kalau kurang tidur kan sudah ada kegiatan di kepala yang hidup mati mesti dilakukan, which is tidur, jadi dikasih distraksi lain ya jadinya jatuhnya nyolot dan pasti emosi :hehe.
Orang mau tdr lagi ga bs jadi nyolot ya… kekuatan tidur memang dahsyat ya 🙂