Waktu abege (anak baru gede) pengen banget punya badan tinggi. Berkhayal andaikan nanti badanku setinggi pragawati atau model-model yang mejeng di majalah. Sampai-sampai, saya beli alat agar badan tinggi, hahahaha…
Kira-kira apa yang dikhawatirkan Abege sama remaja ya. Berdasarkan pengalaman pribadi, inilah kekhawatiran saya saat masa-masa tersebut:
1. Jerawat
Tumbuh jerawat itu rasanya kayak dunia mau runtuh. Malu dan nggak pede (percaya diri). Maunya jerawat itu cuma sehari terus hilang tanpa bekas. Tapi kenyataan berkata lain. Jerawat bisa bertahan seminggu lebih dan terkadang meninggalkan jejak.
Saya mulai berjerawat setelah mencoba sabun wajah merek olay. Kejadiannya pas SMA. Kayaknya nggak cocok, jerawat langsung nongol. Aduh, bingung bagaimana ngumpetin si jerawat, hahaha…Kalau nggak sabaran, jerawatnya langsung saya pencet dan hasilnya berbekas, huhu…
Pas SMP saya mah masih lugu. Jerawatnya masih pasir gtu alias kecil-kecil di jidat. Beda lagi pas SMA, masa-masanya jatuh cinta. Jerawat satu muncul aja hebohnya ajegile…
2. Badan pendek
Semenjak kecil pengen banget punya tinggi semampai, tapi takdir berkata lain. Tubuh saya termasuk minimalis.
Sesudah menstruasi dibela-belain beli alat peninggi badan. Kalau nggak salah saya lihatnya dari koran atau majalah. Orangtua nggak tau tuh, hahaha… Niat banget ya
Saya masih suka bertanya-tanya, tinggi itu karena keturunan atau karena rajin main basket atau renang ya? Klo karena kedua olahraga itu, anak-anak saya dorong biar rajin renang atau basket deh, biar tinggi-tinggi nggak kayak mamanya, hehehe….
3. Menstruasi
Pas dapat menstruasi itu menjadi momen yang membuat malu dan canggung. Rasanya malu kalau ketahuan teman kalau sudah menstruasi.
Tapi, namanya juga menstruasi meski ditutup-tutupi akan ketahuan dari tubuh yang tentunya akan berubah juga.
4. Payudara menonjol
Anak usia baligh yang ditandai menstruasi pada perempuan dan laki-laki mimpi basah biasanya mengalami perubahan di beberapa organ. Abege perempuan sudah menstruasi mungkin malu kalau payudaranya (maaf vulgar) sudah berkembang.
Terus kalau lelaki apa donk? Mungkin berbulu sama jakun ya, hehehe…
Perempuan bisa saja berusaha biar dadanya nggak terlihat menonjol. Apalagi kalau teman-temannya belum. Dulu saya sampai mengenakan singlet ketat biar meratakan dada, hahaha… Beda lagi kalau sudah besar maunya sebaliknya. Curhat bu 😀
Itu sih saya anak perempuan zaman dulu, entah anak-anak sekarang 😀 Ketakutannya mungkin berbeda juga.
Daripada pusing-pusing mikirin jerawat, mending diterima saja. Nanti pusing sendiri lho 😀
Aku juga risih mbak ini kalau lagi jerawatan wkwkw pengennya tak pencetpencet 😀 wkwkwk
Ah, aku tinggi ini karena keturunan kok mbak. Aku ini nggak bisa renang sama basket 😀
Adooohh…anakku moga2 tinggi, emaknya sama bapake mini2, hehehe