Tanaman Apa ini? Getahnya Katanya Bisa Obati Bintitan

Getah dari tanaman ini obati bintitan
Getah dari tanaman ini obati bintitan

Tanaman ini pasti sering dilihat. Tanaman ini liar dan kebanyakan tumbuh di antara rerumputan. Saya baru tahu kegunaannya dari teman ketika anak saya bintitan. Saya belum tahu namanya tapi getahnya katanya bisa buat mengobati bintitan.

Kata tetangga cukup potek tanaman tersebut dan getah di batang bekas potekan itu dioleskan ke mata bintitan.

Berhubung saya takut kotoran tanaman tersebut mengenai mata anak, saya memilih mencabutnya dan mencucinya. Ternyata, memotek setelah dicuci harus sesegera mungkin. Kalau tidak getahnya sudah tak ada lagi.

Mengoleskan getah tersebut ke mata anak saja butuh perjuangan. Ehm…entah getahnya menempel atau tidak di bintitan anakku.

image

Semasa saya SD, kalau ada teman yang bintitan selalu saja dibilang “habis mengintip orang mandi ya”. Nggak tahu itu siapa yang memulai mengaitkan bintitan dengan mengintip.

Bintitan atau timbilen atau yang dikenal dengan hordeolum dalam istilah kedokteran sebenarnya merupakan infeksi atau peradangan pada kelenjar di tepi kelopak mata bagian atas maupun bagian bawah. Penyebabnya adalah bakteri yang biasanya kuman Stafilokokus (Staphylococcus aureus).

Kalau bintitannya lebih dari satu jangan kaget karena Hordeolum bisa timbul pada 1 kelenjar kelopak mata atau lebih. Kelenjar kelopak mata itu meliputi kelenjar Meibom, kelenjar Zeis dan Moll.

Selain getah tanaman liar tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati bintitan dari berbagai sumber:

1. Daun sirih

Rebus lima lembar daun sirih dan setelah matang, buang daunnya. Tunggu beberapa,saat hingga air hangat. Kemudian cuci mata dengan menggunakan air daun sirih yang hangat.

2. Air garam

Aduk garam dalam sedikit aid panas. Kemudian kompres mata dengan menggunakan handuk kecil yang sudah diberikan air garam.

3. Teh celup

Jangan langsung membuang kantong teh celup usai Anda meminum teh. Anda bisa mengobati bintitan dengan kantong teh celup.

Anda cukup mengompres mata dengan kantong teh celup hingga peradangan mengecil. Teh memiliki banyak antioksidan sehingga baik dalam mengurangi penderitaan karena bintitan.

4. Ketumbar

Rebus 2-4 sendok makan ketumbar dalam air kemudian kompres mata dengan air rebusan ketumbar ini. Biji ketumbar dikenal memiliki banyak antioksidan dan sifat membunuh bakteri serta mengurangi peradangan.

5. Daun jambu biji

Daun jambu biji memiliki senyawa menyembuhkan seperti antibakteri dan anti-inflamasi. Ambil beberapa lembar daun jambu biji dan tumbuk halus daun tersebut. Kemudian, bubuhkan pada kelopak mata yang bintitan.

6. Kunyit

Kunyit memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi. Tumbuklah seruas kunyit hingga halus dan kompreskan pada mata bintitan. Ini akan mempercepat penyembuhan dan meredakan bengkak.

7. Bunga

Ambil bunga apa pun di halaman Anda jika bintitan. Bisa mawar, melati, kenanga, dan bunga sepatu. Remas bunga-bunga itu hingga hancur dan gosokkan perlahan pada bagian yang bintitan.

Cara ini akan sangat efektif jika bintitan disebabkan oleh gigitan serangga.

8. Tangan

Gosok-gosok jari telunjuk Anda di telapak tangan. Kemudian tangan yang hangat sesudah digosok-gosok ditempelkan ke area bintitan. Pastikan tangan bersih.

9. Bawang Putih

Bagian yang digunakan untuk mengobati mata bintitanadalah umbi lapisnya. Anda cukup menyediakan sebutir bawang putih yang sudah dicuci bersih dan dikupas. Kemudian, potong bagian ujungnya agar dapat memoles bagian mata yang timbilan dengan mudah.

Poles bintitan dengan irisan bawang secara perlahan-lahan dan searah. Pada bagian ini perlu kehati-hatian, karena salah-salah bisa mengenai mata. Lakukan berulang-ulang pada pagi dan sore hari, sampai bintita mengempis. Mulailah menjaga kesehatan, karena sehat mahal harganya.

10. Air Hangat

Basuhlah kelopak mata dengan air hangat, kompres basah pada daerah yang terinfeksi tiga sampai empat kali setiap hari setidak-tidaknya 5 sampai 10 menit setiap kali. 

Hindari situasi-situasi yang memungkinkan mata Anda terkena debu atau kotoran secara berlebihan. Jangan mempermainkan atau menggosok-gosok daerah yang terinfeksi, tak peduli betapa besar keinginan Anda untuk memijat timbil itu.

Bintitan dan TB

Putra sulung saya sejak kecil memang sering bintitan. Dulu sih dokter bilangnya karena anak saya alergian. Kalau sudah bintitan, makanan seperti telur dan cokelat bener-bener dihindari. Setelah tiga tahun bebas bintitan, minggu kemarin muncul lagi.

Waktu dia masih berumur sekitar 2 tahunan, saya keseringan membiarkan bintitan itu. Sampai akhirnya bintitan tersebut nggak tamat-tamat. Hilang satu muncul lagi yang lainnya.

Karena mulai khawatir, saya langsung membawanya ke dokter spesialis mata. Tapi, dokter mata malah menganjurkan agar bintitan itu dioperasi. Tapi, dia memberikan pengangar ke dokter anak untuk pengecekan kondisi anak.

Nah, di sanalah dokter anak mencurigai bahwa anak saya kena TB. Waduh! Ada apa lagi ini?

Setelah cek ini itu, ternyata benar itu karena TB. Cuma saya lupa alasannya, karena itu sudah terjadi 3 tahun yang lalu, hehe.. Anakku pun akhirnya menjalani pengobatan TB selama 9 bulan hingga akhirnya dinyatakan bersih.

Setelah tiga tahun, anakku kembali bintitan. Awalnya ngucek-ngucek mata terus sampai matanya merah. Itu terjadi sore hari setelah ia bermain sama teman-temannya. Keesokan harinya, matanya membengkak.

Berhubung anak saya orangnya takut, mau diobatin apa saja susah. Pakai air hangat, obat-obatan tradisional aja susahnya. Butuh kesabaran ekstra.