Ada Uang Lebih, Mau Buat Apa?

Senangnya kalau ada rezeki tambahan. Mau diapain ya? Apa beli barang incaran saya saja ya, hehe.. Tapi, bagaimana dengan ini itu?

Foto Ilustrasi

Saya yang masih berstatus kreditor maunya sih top up KPR. Tapi, sayang bank yang saya gunakan nggak menerima seperti itu. Aneh! Terus buat apa donk? Buat beli barang yang saya incar? Ehm…. pastinya tangan ini gatel maunya buka toko online atau ke mal beli barang yang saya taksir. Tapi, sepertinya pilihan itu tak saya ambil 😀

Boros, kalau kalap pasti itu yang terjadi. Beli sesuatu yang sebenarnya nggak urgent. Apa tabung aja? Tapi bagaimana nanti kalau barangnya habis? Huhu… ujung-ujungnya dilema.

Kalau masih single, ketebak donk mau diapain orang tipe boros kayak saya ini. Belanja pernak pernik yang disukai. Cuma kalau udah ada krucil, pikiran muter sana sini. Perlu apa nggak barang ini dibeli. Paling beli buat keperluan rumah, hehe.. nggak beli baju buat anak? Hehehe… klo masih kecil baju, sepatu, nggak usah banyak-banyak. Kepakai sebentar. 

Lah, mamanya ngga tertarik beli baju? Jawaban ini sudah pernah saya tulis di blog sebelumnya. Saya lebih memilih beli perangkat dapur selama baju masih bisa dipakai, hihi.. kenapa yang ada seragam di kantor aja ya, coba di rumah juga ada seragam. Pasti hemat *ngelantur.

Manusiawi sih, kalau ada uang lebih dikit maunya dibelanjain. Yang pasti, jangan lupa sedekahin atau zakatin dulu. Masa iya, sanggup belanja tapi ogah bersedekah. Sedekah buat bekal kehidupan setelah di dunia sementara belanja hanya untuk kesenangan di dunia.

Lantas bagaimana jika sehari-hari uang pas-pasan bahkan sampai harus pinjam sana sini, saat uang lebih maunya buat menyenangkan diri atau keluarga? Itu pilihan masing-masing. Semua orang tentu tahu risiko yang akan dihadapi.

Warna rambut orang bisa sama hitam, tapi bukan berarti pikirannya sama, hehehe…

Ini yang perlu dipenuhi dulu saat ada rezeki lebih:

1. Zakat

Ini yang sering lupa, termasuk saya. Senangnya dapat rezeki lebih langsung bikin rencana apa yang perlu dibeli. Ada bagian untuk orang kurang mampu yang harus dibayarkan.

Terus sudah bikin rencana, lupa masukin zakat. Kalau dizakatin kurang donk? Memang kalau mata manusia lihatnya pasti kurang, tapi sedekah nggak akan mengurangi harta.

Itu dari pengalaman dan pengajian yang sering saya dengar. Saat uang minimalis, ada saja rezeki yang datangnya dari mana saja. Saya bukan ahli agama, jadi takut salah menjelaskan, hihi.. pokoke intinya ya begitu 😀

Biar tenang, bayar dulu zakat nanti sisanya bisa buat ini itu, hehe

2.Utang

Ingat, punya utang nggak sama teman, tetangga, atau saudara? Jangan sampai dinyinyirin sekampung, utang lupa dibayar tapi belanja barang mewah sanggup. Tapi susah juga denk kalau sudah kebiasaan utang, udah tebal telinga dinyinyirin. Hihi..

Nggak cuma utang tetangga, kalau KPR bisa top up mending ini juga dipikirkan. Lumayan kan bisa memperpendek jangka waktu pembayaran, biar cepat lunas cyin.

3. Belanja
Belanja apaan donk? Niatan saya yang sudah lama itu maunya beli mesin jahit, tapi yang saya taksir mahal. Daripada habis dan ngutang lagi pakai kartu kredit mending pilih barang yang harganya murah bisa banyak buat keperluan rumah. Contohnya perangkat di dapur karena isinya masih sepi walau saya masak juga yang biasa saja, hihi..

Beda perempuan, beda lelaki. Papanya bocah mah beda lagi. Nggak jauh-jauh dari sepeda, gitar, atau otomotif. Cuma tahu sendiri semuanya mihil…. biasanya papanya bocah akhirnya mengalah. Maaf ya, suatu saat pasti bisa. Sekarang jangan dulu, hihi..

Sepertinya itu saja ya. Uang itu mah nggak jauh-jauh dari belanja, hehe.. Berapapun penghasilan, ada bonus, THR, atau gaji naik tetap saja terasa kurang atau habis,hehehe