Kesombongan itu Tak Terasa

“Sombongnya si A ya,mentang-mentang bisnisnya udah naik”. Suka berpikiran begitu nggak? Kita berpikir orang itu sombong, tapi orang yang kita anggap sombong ngerasa nggak ya?

Foto: Pixabay.com

Orang itu sombong karena merasa sudah berada di atas, tapi siapa tahu dia ga sadar klo sikap atau perkataannya itu dianggap sombong.

Jangan-jangan, kita saja yang menganggap orang itu sombong. Atau kita iri atau lagi baper 😬

Suka lihat sih pedangang online. Awal-awal baik bener, eh setelah besar kok responsnya agak gimana gtu. Apa itu karena sombong? Belum tentu sih 😄

Klo kayak gini bisa saja dia lelah karena ditanya2 mll. Secara mamabocah juga jualan, terasa bener klo udah dijelasin sedatil2nya di caption foto, lah kok masih bertanya. Jadi berpikir, itu caption nggak ada gunanya donk 😅😬

Relatif sih ya jadinya sombong itu seperti apa. Klo di film2, sombong itu kalau sudah cantik nggak mau deket2 sama yang nggak cantik, atau sudah kaya nggak mau2 main dengan yang tidak kaya.

Jadi setelah penjelasan yang berputar-putar nggak jelas, mamabocah menganggap sombong itu susah diartikan 🙃😅

Antara yang menganggap dan dianggap sombong, punya penjelasan sendiri tentang arti sombong. Tapi seringnya sombong itu tak terasa, sedangkan orang melihatnya bahwa sikap kita atau seseorang itu sudah sombong 😬

Sekian, mamabocah juga ikutan bingung. Terus ngapain dibahas? Ya pengen aja, tiba-tiba pengen ngetik cuma nggak ada bahan. Maksa bener sih? Nggak apa-apa biar ga kosong aja blognya 😅